Dua Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo Tembus KKN Nusantara V di Yogyakarta

Dua mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo, Fitri Ayu Ramadhani dan Ahmad Faruq Ananda, terpilih sebagai peserta KKN Nusantara V 2025 yang akan dilaksanakan di Kulon Progo, Yogyakarta. Foto(Alkaf/Fokusnews)
Dua mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo, Fitri Ayu Ramadhani dan Ahmad Faruq Ananda, terpilih sebagai peserta KKN Nusantara V 2025 yang akan dilaksanakan di Kulon Progo, Yogyakarta. Foto(Alkaf/Fokusnews)
banner 120x600

FOKUSNEWS, GORONTALO – Dua mahasiswa berprestasi dari IAIN Sultan Amai Gorontalo secara resmi terpilih menjadi peserta KKN Nusantara V Tahun 2025. Mereka akan berpartisipasi dalam program bergengsi ini di Kulon Progo, Yogyakarta, mulai 6 Juli hingga 21 Agustus 2025. Fitri Ayu Ramadhani dari Fakultas Syariah dan Ahmad Faruq Ananda dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah berhasil meraih kesempatan emas ini.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Sultan Amai mengumumkan keikutsertaan keduanya melalui unggahan Instagram @lp2m.iaingorontalo.

 Fitri Ayu Ramadhani mengungkapkan rasa syukurnya setelah lolos seleksi nasional yang ketat

“Perasaannya tentu campur aduk, kaget, bersyukur dan bahagia jadi satu. Prosesnya cukup menantang, karena saya urus berkas sampai menjelang penutupan pendaftaran di tengah padatnya kegiatan kampus,” jelas Fitri kepada media Fokusnews.

Fitri, yang berasal dari Jurusan Hukum Keluarga Islam, menambahkan bahwa motivasi utamanya adalah keluar dari zona nyaman dan ingin berkontribusi nyata di luar kampus.

“Saya ingin belajar langsung dari masyarakat lintas budaya, dan tantangan utamanya tentu dalam beradaptasi secara sikap dan komunikasi,” ungkapnya,

Sementara itu, Ahmad Faruq Ananda, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, mengaku sempat tidak percaya saat dinyatakan lolos seleksi.

“Rasa senang tapi tidak begitu percaya, karena saingan saya luar biasa: ada yang juara debat, Hafiz Qur’an, dan berprestasi lainnya,” kata Faruq.

Motivasi utama Faruq mengikuti KKN ini berasal dari dorongan pribadi, keinginan membanggakan orang tua, serta memperluas relasi antar daerah.

“Tantangan terbesar tentu memahami karakter masyarakat dan peserta dari berbagai daerah. Skill ini penting untuk menghadapi realita sosial,” tegasnya.

Kedua mahasiswa ini berharap, setelah KKN Nusantara ini, mereka dapat menjadi pribadi yang lebih tangguh dan matang secara sosial dan spiritual. Mereka juga memberikan pesan penuh motivasi kepada mahasiswa lain untuk terus mencoba dan tidak takut melangkah.