FOKUSNEWS.CO.ID, PALESTINE – Israel mengklaim telah menguasai 40% wilayah Kota Gaza setelah melancarkan serangan darat dan udara besar-besaran. Pihak militer menegaskan operasi akan terus diperluas untuk mengalahkan Hamas. Jumat (5/9/2025).
Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin, menyatakan pasukannya telah merusak infrastruktur Hamas dan menguasai wilayah Zeitoun serta Sheikh Radwan. Ia menyebut operasi akan terus diintensifkan hingga semua sandera dikembalikan dan kekuasaan Hamas berakhir.
Klaim ini mendapat kritik keras dari Mayor Jenderal Cadangan Israel Yitzhak Brik, yang menyebut rencana Netanyahu untuk menduduki Gaza sebagai “jebakan maut”. Brik mengatakan pasukan darat Israel tidak terlatih dengan memadai untuk memenangkan pertempuran di sana.
Ia juga menuduh kepemimpinan Israel menyesatkan publik dengan klaim palsu, seperti menghancurkan 50% terowongan, padahal menurutnya kurang dari 24% yang hancur. Brik memperingatkan, operasi semacam ini akan menimbulkan banyak korban di pihak Israel, membahayakan tawanan, dan mengisolasi Israel dari dunia internasional.
Situasi di Gaza semakin memburuk. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan puluhan orang tewas akibat serangan Israel. Ribuan warga terpaksa mengungsi, tetapi banyak yang tetap bertahan. Ini menunjukkan kompleksitas perang Israel di Gaza. Kondisi ini menjadi bukti bahwa perang Israel di Gaza masih jauh dari selesai.