FOKUS NEWS, GORONTALO – Aktivis antikorupsi Gorontalo, Fahrul Wahidji, kembali menyoroti Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Gorontalo,
Rahmat Gobel, yang menurutnya belum menepati janji terkait penindakan terhadap kader partai yang diduga terseret kasus gratifikasi dalam proyek revitalisasi Kota Tua, Selasa(10/6/2025)
Dalam pernyataannya, Fahrul mengungkapkan bahwa kader NasDem berinisial R.D, yang saat ini duduk sebagai Anggota DPRD Kabupaten Bone Bolango, layak untuk segera di PAW (Pergantian Antar Waktu) karena diduga tersangkut dua persoalan serius.
“Terkait kader Nasdem yang saat ini tersandung dengan kasus korupsi Kota Tua dan masalah utang-piutang, yang saat ini menjadi Aleg DPRD Bone Bolango berinisial R.D harus di-PAW,” ungkap Fahrul.
Fahrul kemudian menagih komitmen publik yang pernah dilontarkan Rahmat Gobel dalam sebuah wawancara media. Saat itu, Wakil Ketua DPR RI itu dengan tegas menyatakan tidak akan memberi ruang bagi kader partai yang terlibat praktik gratifikasi.
“Saya pernah melihat statemen Pak Rahmat Gobel di salah satu media massa yang tidak segan-segan mem-PAW anggota partainya yang ditemukan gratifikasi. Saya ingin tagih janji itu, jangan sampai hanya habis di cerita,” tegas Fahrul.
Soroti Integritas Partai dan Kepercayaan Publik
Aktivis muda itu juga mengingatkan bahwa pembiaran terhadap oknum bermasalah justru akan menjadi preseden buruk, tidak hanya bagi partai, tetapi juga terhadap citra Rahmat Gobel yang selama ini dikenal bersih dan membangun partai secara serius di Gorontalo.
“Oknum ini harus diganti oleh Pak Rahmat Gobel, karena ini sudah benar-benar mencemarkan nama partai. Baik dari segi hukum nantinya, moral dari partai, dan harapan seluruh rakyat Bone Bolango,” tambah Fahrul.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa ketegasan sangat diperlukan untuk menjaga kepercayaan rakyat terhadap Partai NasDem, terutama di Gorontalo.
“Jangan sampai ke depan melemahkan kepercayaan seluruh rakyat Gorontalo kepada dirinya yang telah membesarkan Partai NasDem di Gorontalo. Hanya karena oknum-oknumnya bermasalah hukum,” tutup Fahrul.
Penulis : Alkaf Prayoga Editor : BK.Una
